Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Jateng Terbitkan Obligasi Rp750 Miliar

Bank Pembangunan Daerah atau Bank Jawa Tengah berencana menerbitkan obligasi pada tahun ini senilai Rp750 miliar atau 30% dari total modal BPD Rp2,5 triliun.

Bisnis.com, SEMARANG—Bank Pembangunan Daerah atau Bank Jawa Tengah berencana menerbitkan obligasi pada tahun ini senilai Rp750 miliar atau 30% dari total modal BPD Rp2,5 triliun.
 
Direktur Umum Bank Jateng Radjim mengatakan penerbitan obligasi sebagai salah satu upaya penambahan modal pada 2015 senilai Rp3 triliun.
 
Menurutnya, obligasi tersebut untuk memastikan Bank Jateng bisa mencapai buku tiga yang artinya bisa mengumpulkan modal minimal Rp5 triliun dengan target pada 2018-2019.
 
“Untuk menambah modal, upayanya harus menerbitkan obligasi. Tahun ini rencana obligasi sebanyak 30% dari total modal Bank Jateng Rp2,5 triliun,” ujar Radjim kepada Bisnis, Rabu (25/2).
 
Untuk mencapai buku tiga, pihaknya berharap kepada pemilik saham baik pemerintah provinsi, kabupaten atau kota turut serta mendorong penambahan modal tersebut.
 
Dia mengatakan kepemilikan saham Bank Jateng saat ini terbagi dengan komposisi Pemprov Jateng sebanyak 60% dan 40% dari kabupaten/ kota.
 
“Jangan sampai ketika ingin menambah modal 30% salah satu pemilik misalnya provinsi sebagai pemegang saham pengendali malah terdelusi atau menjadi kurang 51%, karena salah satu pemilik harus 51%,” ujarnya.
 
 
Dia mengakui apabila pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, dan pemerintah kota terbatas dalam menyetorkan modal pada Bank Jateng, maka harus mencari modal alternatif salah satunya melakukan go public atau penerbitan saham baru atau initial public offering (IPO) yang diwacanakan dimulai pada 2018-2019.

“Kami berencana melakukan IPO atau 'go public', tetapi pembenahan secara internal terus kami lakukan," katanya.

Dia menjelaskan salah satu pembenahan yang dimaksudkan adalah jika IPO yang dilakukan oleh Bank Jateng direspons secara baik oleh pasar maka pihak manajemen harus benar-benar memastikan akan dikemanakan dana yang sudah terkumpul dari para investor/

Menurutnya, kepercayaan dari investor harus benar-benar dijaga, salah satunya mengenai keamanan dana yang sudah mereka gunakan untuk membeli sebagian saham Bank Jateng.
 
Kepala Perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Y Santoso Wibowo mendukung langkah Bank Jateng menerbitkan obligasi. Menurutnya, obligasi tersebut bertujuan untuk penambahan modal dan mendorong Bank Jateng mencapai buku tiga.
 
“Semua BPD kami dorong menerbitkan obligasi,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khamdi
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper