Bisnis.com, SINGAPURA – Pelemahan yen diperkirakan sedikit tertahan setelah Bank of Japan diperkirakan menahan untuk melakukan pelonggaran stimulus moneter tambahan.
Kumiko Ishikawa, analis Gaitame.com Research Institute Ltd., mengatakan ada pandangan yang muncul bahwa pemerintah Jepang akan mempertimbangkan kembali sepenting apa aksi pelonggaran stimulus moneter tambahan dengan kondisi saat ini.
“Secara fundamental, pergerakan yen terhadap dolar AS harus bertahan dikisaran 118 yen per dolar AS pada saat ini,” ujarnya seperti dilansir Bloomberg pada Senin (16/2/2015).
Yen telah menguat selama tiga hari berturut-turut kemarin. Penguatan yen didukung setelah Menteri Ekonomi Jepang mengatakan kondisi Negeri Samurai itu dalam situasi yang bagus untuk keluar dari deflasi.
Sebelumnya, yen diprediksi jatuh ke level 140 yen per dolar AS pada 2017 karena melihat kebijakan Jepang yang saat itu diprediksi akan melakukan stimulus moneter tambahan dalam waktu dekat.
Pada perdagangan kemarin sampai pukul 18:34 WIB, yen kembali menguat 0,12 terhadap dolar AS menjadi 118,61 yen per dolar AS.