Bisnis.com, JAKARTA- Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI) indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis (29/1/2015) bergerak di kisaran support 5.245-5.255, dan resisten 5.275-5.280.
Analis WKSI Reza Priyambada mengatakan Meeting lines di bawah area upper bollinger band (UBB ). MACD kembali tertahan kenaikannya dengan histogram positif yang mendatar. RSI, Stochastic, dan William’s %R cenderung berbalik turun.
Laju IHSG, ujarnya, hampir mendekati area target resisten (5.283-5.292), namun gagal dan bergerak turun meski masih mampu bertahan di atas area target support (5.240-5.255).
Terlihat dari pembentukan chart, tambahnya, laju IHSG sedang wait and see terhadap suatu sentimen.
“Asumsi kami, IHSG menunggu kejelasan dari rilis hasil pertemuan The Fed sehingga potensi penguatan masih tertahan aksi jual. Tetap cermati perubahan yang yang terjadi dan waspadai adanya potensi pelemahan lanjutan jika sentimennya masih negatif,” kata Reza dalam risetnya.
WKSI mengemukakan saham yang dapat dipertimbangkan pada perdagangan hari ini adalah:
- LPCK. 10.875-11.500|Mat hold dekati UBB. Stochastic bergerak naik diikuti peningkatan RSI. Akumulasi beli slm bertahan di atas 11.275
- PTBA. 11.250-11.700. Three inside up di area MBB. Target resisten 11.550 sempat terlampaui. William’s %R bergerak naik diiringi peningkatan parabolic SAR. Trd buy slm bertahan di atas 11.500
- SMGR. 14.375-14.575. Bearish harami cross. Target resisten 14.650 gagal tercapai diikuti mulai tertahannya kenaikan stochastic. Trd sell jika 14.425 gagal bertahan
- ACST. 3.765-3.935. White marubozu dekati UBB. MFI bergerak naik diiringi peningkatan parabolic SAR. Trd buy slm bertahan di atas 3.875
- PTPP. 3.745-3.855. Hammer lewati middle Bollinger band (MBB ). Volume beli mulai meningkat diikuti peningkatan william’s %R. Akumulasi beli jika bertahan di atas 3.790
- SOCI. 600-655. White marubozu dekati MBB. RSI mencoba naik didukung peningkatan RoC. Trd buy slm bertahan di atas 620
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel