Bisnis.com, JAKARTA--PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk. (JSPT) mengincar dana pinjaman sindikasi perbankan senilai Rp840 miliar untuk mendanai kebutuhan belanja modal tahun ini.
Direktur Jakarta Setiabudi Internasional Lim Merry mengatakan belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini dianggarkan sebesar Rp1,2 triliun.
"Sumber pendanaan adalah sekitar 70% berasal dari pinjaman sindikasi bank dan 30% berasal dari internal cash flow," ungkapnya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Selasa (27/1/2015).
Dia mengungkapkan, pada tahun ini, perseroan memiliki sejumlah proyek yang akan diluncurkan dan termasuk dalam proyek jangka panjang. Diantaranya Mega Kuningan sekitar 4 tahun, renovasi Hotel Bali Hyat dan Hotel Andaz sekitar 2 tahun.
Kemudian, proyek Superblok Puri Botanical di Joglo Jakarta Barat dan proyek terpadu JogjaOne di Yogyakarta. Proyek-proyek tersebut akan diluncurkan pada tahun ini.
JSPT dimiliki oleh Jan Darmadi melalui PT Jan Darmadi Investindo sebesar 57,7%. Jan Darmadi adalah salah satu pengembang papan atas di Indonesia. Dia juga dijuluki pelopor pengembangan proyek properti di daerah segi tiga emas Kuningan, Thamrin dan Setiabudi.