Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IPO MITRA KELUARGA: Target Dana Terlalu Besar, Pasar Diprediksi Respons Negatif

Rencana Rumah Sakit Mitra Keluarga mengincar dana US$400 Juta hasil intial public offering dinilai terlalu ambisius. Pasar diperkirakan kesulitan menyerapnya.
Rencana Rumah Sakit Mitra Keluarga mengincar dana US$400 Juta hasil intial public offering (IPO) dinilai terlalu ambisius. Pasar diperkirakan kesulitan menyerapnya.
Rencana Rumah Sakit Mitra Keluarga mengincar dana US$400 Juta hasil intial public offering (IPO) dinilai terlalu ambisius. Pasar diperkirakan kesulitan menyerapnya.

Bisnis.com, JAKARTA— Rencana Rumah Sakit Mitra Keluarga mengincar dana US$400 Juta hasil intial public offering (IPO) dinilai terlalu ambisius. Pasar diperkirakan kesulitan menyerapnya. 

Kiswoyo Adie Joe, Analis PT Investa Saran Mandiri, mengatakan perusahaan yang bergerak di bidang rumah sakit memang membutuhkan dana besar untuk ekspansi. Komponen yang menyita banyak biaya selain gedung adalah pembelian alat-alat kesehatan.

Sumber Bisnis yang dekat dengan trans-aksi ini mengatakan Rumah Sakit Mitra Keluarga ingin menjadi rumah sakit yang paling berlaba di Indonesia, bahkan dunia. Dengan perolehan dana US$300 juta–US$400 juta, rumah sakit yang dimiliki keluarga Boenjamin Setiawan itu berencana membangun beberapa jaringan rumah sakit lagi serta mengembangkan jaringan yang sudah ada. 

Kendati demikian, dia menilai target perolehan dana Mitra Keluarga hingga US$400 juta terlalu ambisius. Menurutnya, pasar akan kesulitan menyerap dana sebanyak itu dengan kondisi seperti sekarang. “Kalau dana sebesar itu harus ada pembeli siaga. Bisa jadi underwriternya. Karena pasar pasti susah nyerap,” katanya kepada Bisnis.

Apabila rencana ini berlangsung mulus, maka jumlah emiten rumah sakit di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan bertambah menjadi empat. Saat ini, tiga emiten yang sudah tercatat di bursa adalah PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO), PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME), dan PT Sejahteraraya Anugerahjaya Tbk (SRAJ).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper