Bisnis.com, JAKARTA—Harga minyak dunia pada Kamis (15/1/2015) diprediksi kembali bergerak melemah setelah kemarin (14/1/2015) melonjak pada penutupan.
Kontrak minyak WTI untuk Februari di pasar NYMEX turun 0,85% ke level US$48,07 per barel. pukul 13:42 WIB. Kemarin, WTI melonjak 5,64% pada penutupan ke harga US$48,48 per barel.
Analis PT Monex Investindo Future Zulfirman Basir mengatakan lonjakan harga minyak WTI pada Rabu hanya sebatas koreksi setelah komoditas tersebut pada hari sebelumnya ditutup di level terendah sejak 2009.
“Kenaikan yang terjadi dalam 2 hari terakhir masih bersifat koreksi,” katanya dalam rilis yang diterima bisnis.com, Kamis (15/1/2015).
Dia mengatakan kontrak minyak harus ditutup menanjak setiap hari untuk mempertahankan momentum kenaikan Rabu.
Zulfirman memperkirakan limpahan suplai masih akan menekan pergerakan harga WTI, apalagi stok minyak AS dikabarkan naik 5,4 juta barel pada pekan lalu.
Zulfirman memperkirakan perdagangan minyak masih akan bearish di kisaran US$46,80—US$49,60 dengan target penurunan US$44,20 dan stop loss pada US$49,70.