Bisnis.com, JAKARTA— Perdagangan di BEI hari ini berakhir dengan kenaikan IHSG sebesar 0,09% ke 5.211,83.
Pada pembukaan perdagangan Kamis (8/1/2015), indeks naik 0,22% pada 5.218,40.
“Laju IHSG masih dapat melanjutkan pergerakan positifnya seiring masih adanya aksi beli pelaku pasar. Namun tidak sebesar sebelumnya. Meski indeks utama bursa saham Asia bergerak naik, namun tertahan dengan melemahnya laju bursa saham China, serta masih berlanjutnya net sell asing yang lebih besar dari sebelumnya. Penguatan IHSG kali ini mendapat dukungan dari masih menguatnya saham perkebunan, properti (yang) didominasi saham subsektor konstruksi, dan perdagangan. Adapun transaksi asing tercatat net sell (dari net sell Rp2,99 miliar menjadi net sell Rp135,53 miliar),” kata Analis Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI) Reza Priyambada dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (8/1/2015).
Perdagangan di BEI hari ini berakhir dengan kenaikan IHSG sebesar 0,09% ke 5.211,83
IHSG menguat 0,25% ke 5.220,11
IHSG pada akhir sesi I ditutup naik 0,25% ke level 5.219,91
Penguatan IHSG menjelang akhir sesi 1 pada perdagangan hari ini sedikit berkurang dibandingkan perdagangan pagi. Namun penguatan IHSG berpotensi kembali bertambah, mengingat umumnya bursa di Asia Tenggara mencatat kenaikan signifikan
IHSG Naik 0,31% ke 5.223,33. "Dengan kondusifnya perkembangan pasar saham global tadi malam, pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini melanjutkan penguatannya. IHSG akan menguji resisten 5.250,” kata Analis First Asia Capital David Sutyanto First Asia Capital dalam risetnya yang diterima Kamis (8/1/2015).
Indeks Harga Saham Gabungan pada pembukaan perdagangan Kamis (8/1/2015) diperdagangkan naik 0,22% pada 5.218,40
Bursa Jepang dan bursa Korsel melejit, kembali menambah sentimen positif buat IHSG
Bursa AS dan bursa Eropa naik signifikan memberikan tambahan penguatan bagi laju IHSG hari ini.