Bisnis.com, JAKARTA– Harga minyak mentah pada perdagangan Selasa pagi (6/1/2015) sempat turun di bawah US$50 per barel, dan menjadi harga terendah sejak April 2009.
Harga minyak mentah WTI untuk kontrak Februari di bursa NYMEX dibuka turun 0,08% ke level US$50 per barel. Harga minyak WTI kemudian bergerak naik 0,28% ke harga US$50,18 per barel pada pukul 9.38 WIB, dan bergerak di kisaran US$49,90-US$50,27 per barel.
Adapun harga minyak jenis Brent untuk kontrak Februari naik 0,70% ke harga US$53,48 per barel pada pukul 10:04 WIB. Harga minyak Brent kontrak Februari bergerak pada kisaran US$53,15—US$53,60 per barel setelah dibuka pada posisi US$53,20 per barel.
Morgan Stanley memperkirakan masalah yang menahan pergerakan pasar minyak mentah global akan semakin berat pada 2015 akibat tambahan produksi Rusia dan Irak pada saat suplai minyak sudah melimpah.
Selain dari Irak dan Rusia, produksi kilang minyak di Afrika Barat, Amerika Latin, Amerika Serikat dan Kanada diperkirakan akan meningkat.
“Tidak ada yang mau memangkas suplai ketika dolar yang kuat berpengaruh negatif di saat ketidakpastian menghantui Eropa,” kata Will Yun, analis Hyundai Futures Corp, seperti dikutip Bloomberg, Selasa (6/1/2015).
Pergerakan Harga WTI
Waktu | Harga per barel | Persentase Perubahan |
6/1/2015 (09.38 WIB) | 50,18 | +0,28% |
5/1/2015 | 50,04 | -2,65% |
2/1/2015 | 52,69
| -0,58%
|
1/1/2015 | (libur)
| (libur) |
31/12/2014 | 53,27
| -0,85%
|
*kontrak Februari 2015
Sumber: Bloomberg