Bisnis.com, JAKARTA—Kontrak emas mengalami pelemahan terlama dalam lima pekan di tengah kekhawatiran bank sentral AS akan menaikkan tingkat bunga dan Rusia akan menjual cadangan emasnya untuk menyelamatkan perekonomian.
Para pejabat bank sentral yang melakukan pertemuan hari ini dan besok kemungkinan akan mengatakan tengah memantau pasar secara hati-hati setelah pelemahan nilai tular rubel Rusia. Pelemahan nilai tukar itu akan mengancam destabilisasi kawasan lainnya.
“Kekhawatiran paling dalam adalah kalau kebijakan the Fed makin ketat,” ujar David Meger, direktur perdagangan logam pada Vision Financial Markets sebagaimana dikutip Bloomberg, Rabu (17/12/2014).
Hal lainnya yang paling dikhawatirkan pemain pasar adalah kalau Rusia terpaksa menjual cadangan emas untuk mengatasi krisis ekonomi.
Kontrak emas untuk pengiriman Februari melemah 1,1% menjadi US$1.194,30 per troy ounce pada pukul 02:52 WIB di bursa Comex New York. Pelemahan selama lima kali berturut-turut tersebut merupakan yang terendah sejak 6 November.