Bisnis.com, CHICAGO --Penguatan nilai tukar dolar ditambah anjloknya harga minyak membuat harga emas Comex tergelincir.
Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena dolar lebih kuat dan harga energi jatuh.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari turun 22 dolar AS, atau 1,84%, menjadi menetap di 1.175,5 dolar AS per ounce.
Harga minyak jatuh ke tingkat terendah dalam lebih dari empat tahun pada Kamis (27/11), setelah Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) mempertahankan kuota produksi. Minyak mentah terus turun pada Jumat, memotong daya tarik emas sebagai lindung nilai inflasi.
Dolar naik ke level tertinggi lima tahun terhadap mata uang lainnya, karena para pedagang memperkirakan harga minyak mentah lebih rendah akan mendukung ekonomi AS, yang telah mengupas permintaan emas sebagai investasi alternatif.
Investor juga menunggu referendum akhir pekan Swiss tentang cadangan emasnya.
Perak untuk pengiriman Maret kehilangan 1,05 sen, atau 6,32%, menjadi ditutup pada 15,556 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun 17,1 dolar AS, atau 1,39%, menjadi ditutup pada 1.211,3 dolar AS per ounce.