Bisnis.com, JAKARTA— Harga karet di bursa Tokyo Commodity Exchange (Tocom) Rubber Future Contract pada perdagangan Kamis (20/11/2014) ditutup menguat, pasca negara produsen sepakat untuk mengurangi ekspor tahun depan.
Harga karet di bursa Tocom untuk kontrak Januari 2015, seperti dikutip Bloomberg, hari ini berakhir di level 199,1 yen/kg atau menguat 0,81%.
Harga karet hari ini dibuka sudah menguat 0,2% ke 197,9 yen/kg bila dibandingkan dengan penutupan pada Rabu (19/11/2014) yang terhenti di level 197,5 yen/kg.
Pada pukul 09.44 WIB atau sekitar 11.44 waktu Tokyo hari ini, harga komoditas itu berbalik melemah 0,2% ke 197,1 yen/kg. Sepanjang hari ini, harga karet bergerak di kisaran 195,8 – 199,1 yen/kg.
Negara-negara produsen utama karet alam sepakat mengurangi ekspor tahun depan, demi mengurangi suplai yang tertimbun dan mendorong harga komoditas itu di pasar.
Negara produsen dimaksud adalah Thailand, Indonesia, dan Malaysia, yang menyumbang 70% pasokan karet di pasar global.
Douglas Uggah Embas, Menteri Industri Perkebunan dan Komoditas Malaysia, pasca pertemuan dengan berbagai asosiasi internasional untuk perdagangan karet mengatakan pengurangan ini akan memastikan tidak ada suplai berlebih di pasar global.
Pergerakanhargakaret
Tanggal | Yen/kg | (%) |
20/11 | 199,1 | +0,81% |
19/11 | 197,5 | +2,07% |
18/11 | 193,5 | -1,78% |
17/11 | 197 | -0,86% |
Sumber: Bloomberg