Bisnis.com, JAKARTA -- Indeks Tendensi Bisnis (ITB) pada kuartal III/2014 sebesar 107,24, yang berarti kondisi bisnis meningkat dari kuartal sebelumnya, yang sebesar 106.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), peningkatan kondisi bisnis pada kuartal III/2014 terjadi pada semua sektor ekonomi, kecuali sektor pertambangan dan penggalian.
Peningkatan kondisi bisnis tertinggi terjadi pada sektor keuangan, real estat, dan jasa perusahaan, dengan nilai ITB sebesar 112,43 dan peningkatan terendah terjadi pada sektor listrik, gas, dan air bersih dengan nilai ITB sebesar 103,92.
Kepala BPS Suryamin mengatakan, Kondisi bisnis pada triwulan III/2014 meningkat karena adanya peningkatan pendapatan usaha dengan nilai indeks sebesar 109,15, kapasitas produksi/usaha bernilai indeks sebesar 107,45, dan rata-rata jumlah jam kerja dengan nilai indeks sebesar 105,58.
“Tingkat optimisme pelaku bisnis lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan (kuartal) II/2014),” ujarnya melalui publikasi BPS, Rabu (5/11/2014).
Indeks Tendensi Bisnis adalah indikator perkembangan ekonomi usaha terkini yang datanya diperoleh dari Survei Tendensi Bisnis (STB) yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik bekerja sama dengan Bank Indonesia.
ITB merupakan indeks yang menggambarkan kondisi bisnis dan perekonomian pada kuartal berjalan dan perkiraan pada kuartal mendatang
STB dilakukan setiap kuartl; di beberapa kota besar terpilih di seluruh provinsi di Indonesia. Jumlah sampel STB QIII/2014 sebesar 2.870 perusahaan besar dan sedang, dengan responden pimpinan perusahaan.