Bisnis.com, JAKARTA — Volume transaksi obligasi korporasi turun 21,03% pada perdagangan Kamis (30/10/2014)
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia yang dikutip riset Debt Research Danareksa Sekuritas dan dirilis Jumat (31/10/2014), volume transaksi obligasi korporasi kemarin tercatat Rp562,92 miliar dari transaksi sebelumnya Rp712,82 miliar.
Namun, jumlah tersebut di atas rata-rata transaksi harian tahun ini sebesar Rp533,6 miliar. Adapun obligasi tenor jangka pendek di bawah 5 tahun yang paling diburu.
Obligasi Berkelanjutan I Japfa Tahap I Tahun 2012 menjadi obligasi korporasi teraktif dengan volume transaksi mencapai Rp98,1 miliar.
Posisi selanjutnya ditempati oleh Obligasi Subordinasi I Bank BII Tahun 2011 dengan volume transaksi sebesar Rp90 miliar.
Adapun Obligasi Subordinasi Bank Panin III Tahun 2010 menempati urutan selanjutnya dengan volume transaksi sebesar Rp60 miliar.
Berikut rincian obligasi pemerintah teraktif untuk perdagangan Kamis (30/10/2014)
Seri Obligasi | Kode | Yield (%) | Volume (Rp. miliar) | Jatuh Tempo |
Obligasi Berkelanjutan I Japfa Tahap I Tahun 2012 | JPFA01CN1 | 10,88 | 98,1 | 12 Januari 2017 |
Obligasi Subordinasi I Bank BII Tahun 2011 | BNII01SB | 9,73 | 90 | 19 Mei 2018 |
Obligasi Subordinasi Bank Panin III Tahun 2010 | PNBN04SB | 10,58 | 60 | 9 November 2017 |
Obligasi Subordinasi Rupiah Bank Mandiri I Tahun 2009 | BMRI01 | 10,01 | 50 | 11 Desember 2016 |
Obligasi Subordinasi II Bank CIMB Niaga Tahun 2010 | BNGA02SB | 10,45 | 50 | 23 Desember 2020 |
Sumber: Bursa Efek Indonesia