Bisnis.com, JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) secara rutin melakukan workshop kepada wartawan di beberapa daerah sebagai upaya pengenalan pasar modal bagi masyarakat sekaligus menjelaskan potensi return dalam investasinya.
Berdasarkan data Survei Nasional Literasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun lalu yang dikutip BEI, hanya 3,79% masyarakat Indonesia yang benar-benar paham mengenai pasar modal. Hal tersebut menunjukkan tingkat literasi masyarakat Indonesia terhadap pasar modal masih minim.
Selain minimnya literasi terhadap masyarakat, indeks utilitas produk dan jasa pasar modal pun masih rendah. Masih mengutip data yang sama, BEI menyebutkan hanya 1 dari 1000 orang penduduk yang menggunakan produk dan jasa pasar modal.
Namun, BEI juga menilai peluang untuk meningkatkan indeks tersebut terbuka lebar mengingat jumlah kelas menengah yang semakin meningkat di Indonesia.
“Melalui workshop kepada wartawan lokal, diharapkan media lokal dapat menjadi media partnerdalam menyebarluaskan informasi mengenai pasar modal,” tulis Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Irmawati Amran dalam keterangan resmi, Jumat (31/10/2014).
Langkah tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas serta daya saing pasar modal Indonesia, di samping terus mengembangkan infrastrukturnya agar mampu berbicara banyak di kancah global.
Upaya tersebut juga terkait dengan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang akan segera dimulai awal tahun depan.