Bisnis.com, JAKARTA— Harga karet di bursa Tokyo Commodity Exchange (Tocom) Rubber Future Contract pada pertengahan perdagangan Selasa (14/10/2014) rebound signifikan, pascakesepakatan asosiasi pedagang karet dari negara produsen untuk mengontrol harga.
Harga karet di bursa Tocom untuk kontrak Januari 2015, seperti dikutip Bloomberg, hari ini dibuka sempat melemah 0,05% ke 178 yen/kg bila dibandingkan dengan penutupan pada Jumat (10/10/2014) yang terhenti di level 178,1 yen/kg.
Tidak ada perdagangan pada Senin (13/10/2014),karena Jepang tengah libur hari olahraga dan kesehatan nasional (health and sports day).
Pada pukul 9.56 WIB atau sekitar 11.56 waktu Tokyo hari ini, harga komoditas itu berbalik melonjak tajam 2,98% ke 183,4 yen/kg. Sampai dengan waktu tersebut, harga karet bergerak di kisaran 177,8– 183,8 yen/kg.
Berdasarkan publikasi yang tercantum di situs resmi konsorsium karet internasional (International Rubber Consortium/IRCO), asosiasi pedagang karet dari Thailand, Indonesia, Malaysia, Vietnam, dan Kamboja sepakat untuk tidak menjual karet alami mereka di bawah harga saat ini.
“Asosiasi pedagang karet itu meyakini fundamental pasar karet saat ini tidak seburuk apa yang dirasakan pasar, tapi harga karet alam dipengaruhi oleh sentimen pasar yang lemah dan tren penurunan di pasar komoditas yang mempengaruhi kepercayaan investor,” terang publikasi tersebut.
Pergerakan harga karet*
Tanggal | Yen/kg | (%) |
14/10 | 183,4 | +2,98% |
13/10 | (Libur) | (Libur) |
10/10 | 178,1 | -1,82% |
9/10 | 181,4 | +0,17% |
8/10 | 181,1 | +1,17% |
7/10 | 179 | +1,82% |
6/10 | 175,8 | -0,23% |
3/10 | 176,2 | +0,74% |
*Kontrak Januari 2014
Sumber: Bloomberg, 2014