Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Link Net (LINK) Ubah Status Perseroan

Rapat umum pemegang saham luar biasa PT Link Net Tbk. (LINK) menyetujui perubahan status perseroan menjadi perusahaan penananaman modal dalam negeri.
Logo Link Net/Bisnis
Logo Link Net/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA--Rapat umum pemegang saham luar biasa PT Link Net Tbk. (LINK) menyetujui perubahan status perseroan menjadi perusahaan penananaman modal dalam negeri.

Per Juni 2014, PT First Media Tbk. (KBL)) mengantongi 41% saham LINK, Asia Link Dewa genggam 49%, OCBC Securities Pte. Ltd. kantongi 7%, dan masyarakat memiliki 3% saham.

“Tujuannya [ubah status] agar ada pembatasan kepemilikan [asing],” ujar Presiden Komisaris LINK Ali Chendra usai RUPSLB LINK, Rabu, (8/10/2014).

Rapat tidak membahas soal rencana private placement yang dilakukan beberapa pemegang saham LINK. Menurut Ali, perseroan belum mengantongi restu dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) soal rencana tersebut.

Sejumlah pemegang saham LINK berencana melepas 60% kepemilikan sahamnya dalam LINK. Aksi tersebut ditarget rampung sebelum tutup tahun ini.

Pernyataan singkat dari Ali rupanya tidak diikuti oleh pernyataan komisaris dan direksi yang lain kepada wartawan. Usai RUPSLB rampung, manajemen LINK menjanjikan akan ada konferensi pers soal RUPSLB yang akan disampaikan Direktur LINK Dicky Setiadi Moechtar.

Namun, wartawan yang sudah menanti selama 15 menit di dalam ballroom di Hotel Aryaduta, Jakarta, mendapati janji palsu.

“Direksi sudah pulang. Tidak ada konferensi pers,” ujar seorang lelaki mewakili manajemen LINK. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper