Bisnis.com, JAKARTA- Harga Emas makin tertekan setelah dirilisnya data terkait pengusaha Amerika Serikat merekrut lebih banyak pekerja pada September 2014 dan berada di atas perkiraan.
Rilis data tersebut dapat memicu spekulasi bank sentral AS Federal Reserve segera menaikkan suku bunga (Fed Rate).
Harga emas untuk pengiriman Desember 2014 anjlok 1,83% ke US$ 1.192,9 per troy ounce di di Comex di New York, dan menjadi titik terendah sejak 31 Desember tahun lalu. Harga emas tercatat sudah turun 0,8% tahun ini .
Dikemukakan dengan adanya sinyal membaiknya perekonomian AS, mendorong investor menghindari emas.
Kemungkinan naiknya suku bunga Fed mengurangi daya tarik emas, karena logam mulia umumnya hanya menawarkan investor keuntungan melalui kenaikan harga.
Sementara itu pikat dolar yang lebih kuat, biasanya mengurangi permintaan untuk menyimpan investasi dalam bentuk emas.
"Penguatan payrolls menambah persepsi Fed akan menaikkan suku bunga lebih cepat, ini sentimen negatif untuk emas,” kata, " Charlie Bilello , Direktur Penelitian Pension Partners LLC di New York seperti dikutip Bloomberg, Minggu (5/10/2014).