Bisnis.com, JAKARTA- Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI) memperkirakan kurs tengah Bank Indonesia nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada hari ini, Kamis (2/10/2014) bergerak di kisaran Rp12.179-Rp12.194.
Analis WKSI Reza Priyambada mengatakan laju nilai tukar rupiah mampu kembali terapresiasi, meski laju nilai tukar dolar AS bergerak menguat.
Terapresiasinya dolar AS, setelah merespons pelemahan yen dan euro.
Pelaku pasar melakukan aksi lepas yen, setelah rilis data-data ekonominya masih menunjukkan perlambatan.
Sementara itu euro melemah seiring ekspektasi akan adanya stimulus dari bank sentral ECB.
Di sisi lain, ujarnya, meski neraca perdagangan Indonesi kembali mencatatkan defisit, nilai inflasi tercatat lebih rendah. Sehingga memberikan sentimen positif bagi laju nilai tukar rupiah.
Apalagi ditambah dengan adanya ekspektasi terhadap belum akan adanya perubahan suku bunga BI Rate yang direspons positif bagi pelaku pasar.
Laju rupiah di bawah level resisten 12.198.
“Sesuai perkiraan kami, rilis data BPS mampu menahan pelemahan dan membuat rupiah sedikit terapresiasi. Diharapkan sentimen positif tersebut masih ada, sehingga rupiah dapat melanjutkan kenaikannya,” kata Reza.
Kurs tengah BI
Tanggal | Rp/US$ |
1 Oktober | 12.188 |
30 September | 12.212 |
29 September | 12.120 |
Sumber: BI, 2014