Bisnis.com, JAKARTA- Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI) memprediksi laju pasar obligasi pada pekan ini akan ditentukan oleh penilaian pelaku pasar terhadap rilis data makro ekonomi Indonesia, oleh BPS dan laju nilai tukar rupiah.
Analis WKSI Reza Priyambada mengatakan kembali munculnya sentimen negatif, membuat peluang laju pasar obligasi untuk melanjutkan kenaikan akan tertunda. Apalagi preferensi risiko pelaku pasar kain meningkat, sehingga akan mengurangi volume perdagangan.
“Kami harapkan pelemahan yang ada dapat sedikit terbatas dengan telah dalamnya penurunan yang terjadi dalam 2 pekan kemarin,” ujar Reza dalam risetnya.
WKSI mengharapkan laju pasar obligasi mulai melemah terbatas, dengan perubahan harga rata-rata minimal 20-35 bps. Tetapi, jika sebaliknya maka harga obligasi pun akan mencoba bergerak naik dengan minimal rata-rata 15-25 bps.
“Untuk itu, tetap cermati perubahan sentimen yang ada,” kata Reza.