Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada hari ini, Senin (15/9/2014) berada dalam tren pelemahan.
“Secara umum rupiah masih akan berada dalam tren pelemahan menjelang FOMC meeting minggu ini,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (15/9/2014).
Rangga mengatakan memang pada hari ini tekanan pelemahan terhadap rupiah masih berpeluang berkurang, setelah indeks dolar turun.
Walaupun data membaik, ujarnya, indeks dolar turun akhir pekan lalu.
Benturan politik terhadap rencana kebijakan pembelian aset oleh ECB bulan depan, berhasil mendorong penguatan euro.
Dengan data yang membaik serta menjelang FOMC meeting minggu ini, yield UST10 tahun terus naik hingga 2,6%.
“Malam ini ditunggu data capacity utilization AS yang diperkirakan tidak berubah,” kata Rangga.
Seperti diketahui FOMC Meeting rencananya akan diselenggarakan 2 hari, yaitu pada 17-18 September 2014.