Bisnis.com, JAKARTA - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menurunkan rating obligasi subordinasi berkelanjutan II tahap I/2014 PT bank Internasional Indonesia Tbk. menjadi idAA dari sebelumnya idAA+.
Analis Pefindo Gary Hannify mengatakan perubahan peringkat tersebut karena penerapan metodologi Pefindo yang baru mengenai obligasi subordinasi, yang diterbitkan bank berdasarkan Peraturan 15/12/PBI/2013 sesuai dengan Basel III.
"Pefindo menetapkan penurunan peringkat minimum dua tingkat dari peringkat bank tersebut," ungkapnya dalam keterangan resmi, Senin (15/9/2014).
Pefindo menegaskan peringkat idAAA untuk emiten berkode saham BNII dan Obligasi Berkelanjutan I/2011. Pada saat yang sama, Pefindo juga memberikan peringkat idAAA(sy) untuk Sukuk Berkelanjutan I/2014 dan idAA+ untuk Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I/2011 dan Obligasi Subordinasi I/2011.
Per akhir semester I/2014, BNII menyediakan layanan perbankan melalui 659 kantor cabang. Adapun saham perseroan dimiliki Sorak Financial Holdings Pte. Ltd. sebanyak 45,02%, Maybank Offshore Corporate Service (Labuan) Sdn. Bhd. sekitar 33,96%, UBS AS cabang London senilai 18,31% dan sisanya 2,71% dimiliki publik.