Bisnis.com, JAKAARTA--Harga tembaga di bursa logam London naik 0,2% menjadi US$6.946,25 per ton sehingga mampu menutupi penurunan per pekan kedua.
Di bursa New York, kontrak logam itu untuk pengiriman Desember sedikit berubah pada posisi US$3,152 per pound. Adapun di pasar Shanghai tembaga untuk pengiriman November naik 0,4% menjadi 49.680 yuan (US$8.088) per ton.
Kenaikan harga tembaga mengiringi penguatan harga nikel hingga pekan kelima. Kontrak logam itu menguat akibat munculnya kekhawatiran pasokan bijih besi akan berkurang setelah Filipina menyatakan akan melarang ekspor konsentrat logam.
Harga logam tersebut akan naik 3,2% pekan ini di bursa London. Pemerintah Filipina akan memberlakukan larangan ekspor konsentrat logam, kata Menteri Lingkungan Ramon Paje.
"Nikel memiliki kinerja terbaik pekan ini akibat kekhawatiran pasar atas kebijakan Filipina," ujar Kazuhiko Saito, analis pada Fujitomi Co., sebuah perusahaan broker komoditas sebagaimana dikuti Bloomberg, Jumat (5/92014).
Harga nikel untuk pengiriman 3 bulan tercatat naik 0,2%atau menjadi US$19.,425 per metrik ton.
HARGA TEMBAGA: Naik 0,2% Setelah Filipina Berencana Setop Ekspor Konsentrat
Harga tembaga di bursa logam London naik 0,2% menjadi US$6.946,25 per ton sehingga mampu menutupi penurunan per pekan kedua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : John Andhi Oktaveri
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
9 jam yang lalu