Bisnis.com, JAKARTA--PT Lotte Chemical Titan Tbk. (FPNI) mengencangkan efisiensi dalam menekan biaya produksi yang selama ini menyebabkan rugi bersih akibat meningkatnya beban pokok penjualan.
Direktur Independen FPNI Johanes Bambang Budihardja mengutarakan perseroannya pun terus melakukan efisiensi untuk mengejar laba atau setidaknya mengurangi rugi bersih.
“Kami istilahnya mengetatkan ikat pinggang. Volume produksi berusaha terus dinaikkan dan cost coba diturunkan,” sebutnya, Selasa (26/8/2014).
Jajaran direksi FPNI berdalih dalam kondisi normal tanpa ada kenaikan tarif dasar listrik bagi kalangan industri, perseroan yang mayoritas sahamnya dipegang Titan Chemical Corp. Sdn. Bhd tersebut bisa meraup untung.
Adapun mengenai belanja modal (capital expenditure/capex), perseroan akan menggelontorkan hingga US$3 juta dari kas untuk maintenance mesin dalam mendukung peningkatan efisiensi sebagai upaya jangka pendek.
Dalam jangka penjang, perseroan mengejar produksi plastik dan biji plastik yang integratif melalui pengembangan dan perluasan pabrik hingga 50 hektar di kawasan Cilegon.
“Sekarang masih tahapannya baru pengurusan perizinan dan legal tanah. Untuk pembangunan nanti, tentu kami akan membutuhkan suntikan modal dari holding. Saat ini belum perlu,” imbuh Bambang.