Bisnis.com. JAKARTA--Euro dan Yen Jepang berpotensi melemah pekan depan karena pengaruh kebijakan bank sentral masing-masing negara.
Kepala Analis PT Platon Niaga Berjangka Lukman Leong mengatakan Bank of Japan memang terus mengusahakan pelemahan mata uangnya.
"Jepang sengaja melemah, untuk mencapai target inflasi juga," katanya pada Bisnis, Sabtu (23/8/2014).
Saat ini BoJ memang menerapkan kebijakan stimulus moneter dan memulai rezim uang murah demi menggenjot inflasi hingga paling tidak 2%.
Tak jauh beda, dengan suku bunga yang bahkan dipatok minus oleh European Central Bank (ECB), wajar jika euro bergerak melamban.
Akhir pekan ini, nilai euro terhadap dolar tergerus 0,29% di Bloomberg Dollar Index sedangkan yen melemah 0,1% terhadap dolar AS.