Bisnis.com, JAKARTA- Indeks harga saham gabungan (IHSG) tertahan di zona merah pada akhir sesi I siang ini. Pada pukul 12.00 WIB, indeks terpantau ada di level 5.147,47 atau terkoreksi 0,4%.
Sementara itu, kurs rupiah terhadap dolar AS menguat 0,13% ke Rp11.678/US$.
IHSG saat pembukaan perdagangan Kamis (14/8/2014) tercatat menguat 0,04% 5.170,48.
Bagaimana pergerakan IHSG dan rupiah selanjutnya? Ikuti laporannya secara live sampai penutupan.
IHSG tertahan di zona merah hingga akhir perdagangan. Pada pukul 16.00 WIB, indeks itu ditutup pada level 5.155,55 atau terkoreksi 0,25%. Sementara itu, kurs Rupiah terhadap dolar AS menguat 0,12% ke Rp11.679/US$.
BI Rate tetap 7,5%, IHSG makin melemah. Pada pukul 13.56 WIB, indeks itu terpantau melemah 0,59% ke 5.137,79. Sementara itu, kurs rupiah terhadap dolar AS stagnan dibandingkan dengan level Rabu (13/8/2014), yakni Rp11.693/US$.
IHSG makin melemah pada awal perdagangan sesi II. Pada pukul 13.34 WIB, indeks itu ada di level 5.145,82 atau melemah 0,43%. Sementara itu, kurs rupiah terhadap dolar AS menguat tipis 0,06% ke Rp11.686/US$.
IHSG melemah 0,4% ke 5.147,47 akhir sesi I. "IHSG melemah namun masih bertahan di atas top box 5.125. Penembusan resisten 5.165 di akhir hari kemarin, gagal bertahan. Terdapat potensi koreksi mengingat adanya gap di kisaran 5.077-5.088 dan 5.113-5.127, sehingga IHSG berpotensi melanjutkan pergerakan konsolidatifnya pada rentang kisaran 5.075 – 5.165. Support terdekat saat ini pada level 5.125. Sedangkan resisten terdekat pada level 5.165," tulis HP Analytics dalam risetnya yang diterima siang ini, Kamis (14/8/2014).
IHSG tertahan di zona merah pada akhir sesi I siang ini. Pada pukul 12.00 WIB, indeks terpantau ada di level 5.147,47 atau terkoreksi 0,4%. Sementara itu, kurs rupiah terhadap dolar AS menguat 0,13% ke Rp11.678/US$.
IHSG turun 0,38% ke 5.148,49. “Ini menurut saya karena faktor profit taking normal, dan sedikit dipengaruhi aturan baru OJK yang akan membebaskan administrasi tabungan di bawah Rp1 juta. Ini bagus untuk konsumen, tapi jelek untuk bank itu sendiri. Karena akan menurunkan pendapatan dari fee administrasi. Sebagai catatan bank hari ini cenderung melemah (BBRI, BMRI) dan tetap (BBNI, BBCA). Selain itu, investor tampaknya menunggu pengumuman BI Rate yang saya perkirakan masih tetap, mengingat current account defisit yang masih cukup tinggi,” kata Equity Technical Analyst AAA Securities Wijen Pontus saat dihubungi hari ini, Kamis (14/8/2014).
IHSG turun 0,33% ke 5.151,06. Dari sepuluh sektor yang ada, delapan di antaranya melemah, salah satunya sektor pertanian yang turun 0,41%. Rupiah menguat 0,15%, dan bertengger di Rp11.675 per dolar AS. “Sektor agri tertekan dari awal Mei karena penurunan harga CPO di pasar Internasional. Dibandingkan penurunan harga CPO, sektor agri mengalami koreksi relatif lebih sedikit. Sektor agri masih wait & see dulu,” kata Kiswoyo Adi, Joe, Analis Investa Saran Mandiri dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (14/8/2014).
IHSG berbalik melemah pada awal perdagangan hari ini. Pada pukul 10.48 WIB, indeks itu terpantau turun 0,25% ke 5.155,46. Sementara itu, kurs rupiah terhadap dolar AS menguat 0,17% ke Rp11.673/US$.
IHSG naik 0,11% ke 5.173,76. Rupiah menguat 0,24% ke Rp11.665 per dolar AS. “ IHSG cenderung konsolidasi, bergerak terbatas, karena kemarin sudah naik. Untuk BI Rate diperkirakan tidak mempengaruhi gerak indeks, karena pasar sudah sejak lama pasar telah ekpektasi besarannya akan tetap,” kata Analis Riset Panin Sekuritas Purwoko Sartono saat dihubungi hari ini, Kamis (14/8/2014).
IHSG dibuka naik 0,04% ke 5.170,48. Rupiah menguat 0,2% ke Rp11.670
IHSG pagi ini, Kamis (14/8/2014) mendapat sokongan sentimen positif dari bursa regional, termasuk Asia yang menguat signifikan. Namun pada hari ini indeks juga dibayangi dengan kebijakan Bank Indonesia dalam menentukan besaran BI Rate yang dibahas dalam rapat dewan gubernur.
Berikut berita terkait yang dapat diklik:
HD CAPITAL: Kembali Sebut Break All Time High 5.250, Soroti 4 Saham
BURSA AS: S&P 500 dan Dow Tembus New High Level
BURSA JEPANG: Indeks Nikkei Dibuka Naik 0,47%, Topix Menguat 0,51%