Bisnis.com, SEOUL -- Won Korea Selatan menguat ke posisi tertinggi dalam 2 bulan terakhir setelah ekspor kembali meningkatkan pendapatan dan cadangan devisa negeri gingseng tersebut.
Park Dae Bong, analis mata uang Nonghyup Bank, mengatakan penguatan won didukung oleh penjualan dolar AS oleh eksportir dan beberapa investor yang melihat dolar AS kembali mengalami pelemahan terhadap sejumlah mata Asia.
"Melemahnya dolar AS pada hari ini juga mempengaruhi penguatan won dan pergerakan positif yang panjang bisa memungkinkan peningkatan nilai aset," ujarnya seperti dilansir Bloomberg, Selasa (5/8).
Ekspor Korea Selatan pada Juli meningkat 5,7% dibandingkan dengan tahun lalu. Hasil itu juga melebihi perkiraan analis yang memprediksi peningkatan ekspor negeri gingseng itu sebesar 3,8%.
Cadangan devisa Korea Selatan tercatat meningkat US$368 miliar sampai akhir Juli 2014.
Selain itu, data AS yang menunjukkan tingkat golongan pekerja tidak meningkat seperti yang diperkirakan. Kemudian, bank sentral amerika diprediksi kembali urung menaikkan suku bunga.
Won tercatat meningkat 0,5% menjadi 1.028 won per dolar AS dan berada di posisi tertinggi sejak 5 Juni.