Bisnis.com, SEMARANG— Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada Agustus 2014 diperkirakan lesu, meski arahnya berpotensi positif. Mengingat sejumlah investor asing mengikuti kondisi politik dalam negeri.
Branch Manager PT Danareksa Sekuritas Semarang Melcy Makarawung mengatakan sejumlah investor saham masih tetap menunggu kepastian pasar, setelah pengumuman hasil Pilpres 9 Juli 2014 oleh KPU.
“Saat ini momentum para investor untuk menunggu kepastian Pilpres meski sudah diumumkan, tetapi masih ada pelantikan resmi yang akan mempengaruhi pasar dan kebijakan,” ujarnya, Selasa (29/7/2014).
Menurutnya 65% investor di dalam negeri merupakan pemodal asing sehingga kondisi politik menjadi salah satu acuan pasar.
“Sehingga [kondisi itu] bisa mengamankan dana investor asing yang masuk,” katanya.
Dia mengatakan selama sepekan ini pasar saham libur dengan perkiraan pergerakan IHSG berada di level 5.000-5.100 pada pekan depan.
Meski demikian, diprediksi pasar akan berada pada tren tahunan, yaitu IHSG Agustus cenderung lesu dipengaruhi momentum Idul Fitri.
Pada situasi ini investor masih menunggu langkah konsolidasi sejumlah partai politik sebagai respons dari hasil pilpres yang selanjutnya berpengaruh dalam susunan kabinet, dan berbagai kebijakan termasuk pasar modal.
Pimpinan Danareksa Semarag berharap pemerintahan baru ke depan memberikan perhatian dan kebijakan positif terhadap tarif tenaga listrik dan bahan bakar minyak.
“Jika kenaikan bisa dikendalikan, maka investasi akan aman.”