Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pesawat Malaysia Airlines MH-17 Tertembak: Bursa AS Ikut Jatuh

Saham-saham di Wall Street turun pada Kamis (Jumat WIB), setelah pesawat Malaysia jatuh di Ukraina timur yang dikuasai kelompok pemberontak dalam sebuah insiden yang beberapa pejabat Ukraina menyalahkan pasukan separatis pro-Rusia.
Ilustrasi/Bloomberg
Ilustrasi/Bloomberg

Bisnis.com, NEW YORK -  Saham-saham di Wall Street turun pada Kamis (Jumat WIB), setelah pesawat Malaysia jatuh di Ukraina timur yang dikuasai kelompok pemberontak dalam sebuah insiden yang beberapa pejabat Ukraina menyalahkan pasukan separatis pro-Rusia.

Pada bel penutupan, Dow Jones Industrial Average merosot 161,48 poin (0,94 persen) menjadi 16.976,72.

Indeks berbasis luas S&P 500 anjlok 23,41 poin (1,18 persen) menjadi 1.958,16, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq kehilangan 62,52 poin (1,41 persen) pada 4.363,45.

"Jelas itu semua tentang tragedi di Ukraina," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Rockwell Global Capital. "Ini menimbulkan tingkat faktor ketakutan mengenai masalah geopolitik."

Tidak ada tanda-tanda korban selamat dari kecelakaan pesawat Malaysia Airlines MH17, yang membawa 295 orang dari Amsterdam ke Kuala Lumpur.

Presiden Ukraina Petro Poroshenko mengatakan dia tidak bisa mengesampingkan bahwa pesawat itu ditembak jatuh. Juru bicara resmi Poroshenko mengatakan ia percaya pemberontak pro-Rusia menembak jatuh pesawat jet tersebut.

"Kejadian ini bukan bencana. Ini adalah aksi teroris," Juru bicara Poroshenko mengatakan dalam Twitter-nya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor :
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper