Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perang Dimulai, Line Segera IPO Rp116 Triliun Saingi WhatsApp

Perang diantara aplikasi pesan singkat atau mobile messaging secara global kembali memanas dengan rencana go public aplikasi Line dengan nilai US$10 miliar yang setara dengan Rp116 triliun.

Bisnis.com, JAKARTA--Perang diantara aplikasi pesan singkat atau mobile messaging secara global kembali memanas dengan rencana go public aplikasi Line dengan nilai US$10 miliar yang setara dengan Rp116 triliun.Dikutip dari laman resmi Forbes, Kamis (17/7/2014), disebutkan bahwa aplikasi pesan Line yang dipakai oleh 480 juta pengguna, mengajukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di Tokyo, Jepang.Rencana IPO itu rencananya akan mencatatkan Line masuk ke dalam daftar saham di NYSE atau NASDAQ. Diperkirakan nilai IPO Line lebih dari 1 triliun Yen atau sekitar US$10 miliar.Tercatat, Line sangat populer di Asia, khususnya Jepang, dan memiliki lebih dari dua kali lipat basis pengguna sejak setahun terakhir setelah berekspansi ke Eropra dan Amerika Serikat.Akibat jumlah pengguna yang telah mendekati angka 500 juta, Line kini tercatat memiliki pengguna melebihi aplikasi perpesanan lainnya yakni WhatsApp yang bernilai US$19 miliar pada saat diakuisisi Facebook pada Februari lalu.Kesepakatan akuisisi WhatsApp-Facebook memiliki valuasi sebesar US$42 per pengguna. Bila diperkirakan valuasi sebesar US$10 miliar pada saat IPO, maka pengguna Line diperkirakan memiliki nilai setengah dari pengguna WhatsApp.Line tercatat memiliki keunggulan pendapatan lebih besar dari WhatsApp. Aplikasi Line yang dapat diunduh secara gratis, justru memberikan pendapatan pada kuartal I/2014 melonjak tiga kali lipat dari tahun sebelumnya menjadi US$144 juta.Pertumbuhan penjualan berasal dari permainan dan pembelian aplikasi di dalamnya serta pembelian barang virtual seperti stiker. Line juga mengenakan biaya bagi perusahaan dan selebritis setiap bulannya untuk akun Line resmi yang dapat mengirimkan pesan promosi.Dalam perkembangannya, Line tidak hanya bersaing dengan WhatsApp, tetapi juga KakaoTalk, Kik, WeChat, di sektor perpesanan digital yang sengit ini. Perusahaan teknologi dari seluruh dunia melihat manfaat besar apabila mereka dapat membuat aplikasi perpesanan yang berfungsi ganda sebagai media sosial dan platform e-commerce mobile.Line saat ini merupakan anak usaha dari Naver, portal internet asal Korea Selatan, yang didirikan oleh Lee Hae-Jin yang menjadi miliarder pada tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Sukirno
Sumber : Forbes

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper