Bisnis.com, JAKARTA—PT Mandiri Sekuritas memprediksikan IHSG hari ini, Selasa (1/7/2014) akan bergerak mixed to up, menguji resisten di level 4.889 dengan support 4.856.
Berdasarkan riset yang disampaikan Selasa pagi (1/7/2014), perusahaan sekuritas pelat merah itu mempertimbangkan sejumlah faktor mulai dari estimasi neraca perdagangan Mei 2014, tingkat inflasi bulan lalu, hingga apresiasi harga kontrak berjangka komoditas dan pasar saham di Asia.
Pergerakan pasar saham Asia dipengaruhi oleh rilis data ekonomi Tiongkok. Apresiasi ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 sebesar 0,08%, sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan melemah 0,46%.
Sementara itu, harga kontrak berjangka (futures) komoditas juga terapresiasi. Harga minyak mentah WTI naik 0,15% ke level US$105,53 per barel, sedangkan harga emas Comex menguat 0,34% ke posisi US$1.326,50 per troy ounce.
Dari dalam negeri, Mansek memprediksikan inflasi tahunan akan melunak menjadi 6,77%, dari bulan sebelumnya 7,32%. Kondisi itu disebabkan oleh inflasi Juni 2014 yang mencapai 1,02% (MoM) dan didorong oleh kenaikan harga BBM bersubsidi.
Di sisi lain, neraca perdagangan Mei 2014 diprediksi surplus tipis US$85 juta, dari defisit US$2 miliar pada April 2014. Surplus itu didorong oleh kinerja ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan batu bara yang kemungkinan dapat mengimbangi kegiatan impor yang besar pada Mei 2014.