Bisnis.com, JAKARTA – Sentimen negatif terhadap harga minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) diprediksi masih berlanjut pada perdagangan Senin (30/6/2014).
Zulfirman Basir, analis dan peneliti PT. Monex Investindo Futures mengatakan berlanjutnya penguatan nilai tukar ringgit Malaysia membuat investor khawatir dengan outlook ekspor palm oil Malaysia, yang merupakan produsen palm oil terbesar No.2 di dunia.
“Hal ini dapat memberikan sentimen negatif untuk komoditas tersebut,” ujarnya dalam hasil riset yang diterima Bisnis, Senin (30/6/2014).
Di lain pihak, tambahnya, investor juga terlihat waspada menjelang publikasi data ekspor palm oil Malaysia yang akan dirilis hari ini.
Perdagangan CPO untuk kontrak Juli 2014 di Bursa Malaysia, seperti tercatat di Bloomberg, pada pembukaan perdagangan hari ini berada pada level 2.460 ringgit Malaysia per ton. Harga tersebut terkoreksi 0,32% dibandingkan dengan penutupan pada Jumat (27/6/2014).