Bisnis.com, JAKARTA- Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini, Kamis (26/6/2014) berpotensi menguat.
“Pelemahan rupiah berpeluang terkoreksi dengan dolar yang turun,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (26/6/2014).
Rangga mengemukakan PDB Amerika Serikat kembari direvisi menjadi lebih rendah, dan dollar index terus turun.
Angka GDP AS kuartal I/2014 kembali direvisi lebih buruk, sehingga dollar index terpangkas 0,14%.
Dengan revisi tersebut, jalan untuk mencapai target PDB 2% di 2014 akan semakin sulit.
Kembalinya pesimisme perekonomian AS, ujar Rangga, juga terus mendorong yield US Treasury untuk bertahan di kisaran 2,5%.
Pesimisme tersebut juga menjaga harapan bank sentral AS the Fed akan membutuhkan waktu lebih lama lagi untuk menaikkan Fed rate.
“Dengan dolar yang tertekan, harga minyak Brent yang turun 0,4% sampai dini hari tadi, berpeluang membantu pelemahan dolar di pasar Asia pagi ini,” kata Rangga.
Rangga mengatakan data initial jobless claims AS ditunggu malam ini.