Bisnis.com, JAKARTA -- Harga sejumlah komoditas menanjak ke level tertinggi dalam sepekan, terutama untuk komoditas minyak mentah, akibat ancaman keamanan di Irak yang dikhawatirkan akan mengganggu suplai.
Dalam kondisi demikian, harga emas pun melejit ke level tertinggi dalam dua pekan akibat tingginya permintaan. Perburuan emas dilakukan sebagai upaya untuk mengamankan aset.
Indeks GSCI Standard & Poor’s untuk 24 bahan mentah menguat 0,5% menjadi 661,7976. Posisi itu merupakan yang tertinggi sejak 25 April dan tercatat 660,3545 pada pukul 11.43 di Singapura atau pukul 10.43 WIB.
Harga minyak mentah WTI di bursa New York naik 0,4%, sedangkan Brent di bursa London menguat 0,3%. Untuk komoditas gandum di bursa Chicago terjadi kenaikan 0,6%, sedangkan nikel melonjak 1,7%.
“Eskalasi ancaman keamanan di Irak telah menimbulkan risiko terhadap pasar minyak mentah global,” ujar Michael Lewis, seorang periset komoditas pada Deutsche Bank AG sebagaimana dikutip Bloomberg, Jumat (13/6/2014).
Harga minyak mentah West Texas Intermediate melaju ke level tertinggi per pekan sejak Desember setelah bergerak naik 2% kemarin. Sedangkan minyak mentah Brent menguat hingga hari ketiga dan akan tercatat sebagai penguatan per pekan tertinggi sejak Juli.