Bisnis.com, JAKARTA - PT SLJ Global Tbk. (SULI) tidak akan membagikan dividen tahun ini. Berdasarkan laporan keuangan perseroan, kinerja SLJ Global memang tidak terlalu bagus. Tercatat, perseroan mengalami kerugian selama tiga tahun berturut-turut.
Pada 2011, SULI mencatatkan rugi bersih senilai Rp314,85 miliar. Tahun berikutnya rugi bersih perseroan berkurang 52,14% menjadi Rp150,68 miliar. Namun, angka kerugian bersih perseroan naik tajam sebesar 116,07% pada akhir tahun lalu menjadi Rp325,58 miliar.
Wakil Presiden Direktur SULI David, kerugian yang dialami perseroan tersebut terjadi di luar kendali operasional. "Salah satu yang paling besar itu dari selisih kurs," ujarnya, Jumat (13/6/2014).
Terkait dengan target pendapatan sekaligus laba yang diincar SULI, David belum mau mengungkapkan angkanya secara pasti. Menurutnya, hal tersebut sangat bergantung pada kurs, harga jual, dan biaya produksi.
Sementara itu, sepanjang kuartal I/2014 perseroan berhasil meraup pendapatan senilai Rp81,93 miliar atau naik 130,4% dari pendapatan pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp35,56 miliar.
Adapun untuk laba bersih kuartal I/2014, SULI sukses mendulang Rp37,27 miliar atau naik 55,24% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebanyak Rp16,69 miliar.