Bisnis.com, JAKARTA—Ketidakpastian arah ekonomi politik jelang Pilpres 2014 membuat sejumlah manajer investasi cenderung konservatif dengan menerbitkan produk reksa dana berprofil resiko rendah.
Berdasarkan informasi di laman PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, Rabu (11/6/2014), PT Ciptadana Asset Management, PT Bahana TCW Investment Management, dan PT BNP Paribas Investment Partners baru saja mengantongi nomor identitas efek internasional (ISIN) untuk beberapa produk terbarunya.
Ciptadana akan menerbitkan Cipta Bond, reksa dana pendapatan tetap berdenominasi Rupiah. Manajer investasi yang dikendalikan PT Ciptadana Capital itu telah menggandeng Citibank selaku bank kustodian.
Manajer investasi pelat merah lainnya yakni Bahana TCW juga mendaftarkan produk anyarnya berbasis kupon obligasi yakni reksa dana terproteksi Bahana Protected Fund H76. Sementara itu, BNP Paribas mencoba peruntungan di kelas aset pasar uang melalui reksa dana BNP Paribas Largo.
Edward Lubis, Presiden Direktur Bahana TCW mengungkapkan reksa dana terproteksi yang akan diterbitkan tahun ini mencapai sembilan produk. Bahana TCW saat ini telah mengelola 51 reksa dana dari berbagai varian, sebagian besar adalah reksa dana terproteksi.
Manajer investasi hasil patungan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia dan TCW Capital Investment itu menargetkan dana kelolaan (asset under management/AUM) sebesar Rp25 triliun hingga akhir tahun ini.