Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DANA KELOLAAN Danareksa Mawar Konsumer 10 Ditarget Rp3 Triliun

PT Danareksa Investment Management (DIM) menargetkan dana kelolaan reksa dana Danareksa Mawar Konsumer 10 sekitar Rp3 triliun—Rp3,5 triliun hingga akhir tahun ini.
Bank Mandiri menjadi mitra agen penjual kelima yang menjual produk Danareksa Mawar Konsumer 10 /bisnis.com
Bank Mandiri menjadi mitra agen penjual kelima yang menjual produk Danareksa Mawar Konsumer 10 /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Danareksa Investment Management (DIM) menargetkan dana kelolaan reksa dana Danareksa Mawar Konsumer 10 sekitar Rp3 triliun—Rp3,5 triliun hingga akhir tahun ini.

Target itu optimistis dicapai setelah Danareksa menambah jumlah agen penjual. Kali ini, Danareksa menggandeng PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. untuk memasarkan produk reksa dana saham unggulannya itu.  

Direktur Utama Danareksa Investment Management Zulfa Hendri mengatakan kerja sama dengan Bank Mandiri sebenarnya sudah berlangsung cukup lama.

“Beberapa produk Danareksa sudah dijual di Bank Mandiri. Kerja sama ini menambah produk yang dijual, tiba saatnya Danareksa Mawar Konsumer 10 dijual di Bank Mandiri,” ujarnya di sela-sela acara penandatangan kerja sama, Selasa (3/6/2014).

Danareksa Mawar Konsumer 10 adalah produk unggulan DIM yang saat ini memiliki dana kelolaan berkisar Rp2,5 triliun. Produk dengan underlaying sektor konsumsi ini diluncurkan sejak 16 Februari 2011.

Zulfa mengatakan sektor konsumsi menjadi driver utama pertumbuhan ekonomi Indonesia. Namun saat ini yang sedang hot mungkin lebih ke sektor infrastruktur, keuangan, dan properti.

“Tapi apapun sektornya, pasti nanti bermuara pada sesuatu yang berbau konsumsi. Portofolio reksa dana Danareksa Mawar Konsumer ini adalah pada saham-saham konsumer dan sektor yang terkait konsumer,” jelasnya.

Namun berdasarkan data PT Infovesta Utama, return Danareksa Mawar Konsumer 10 hingga year to date (30 Desember 2013—30 Mei 2014) hanya sebesar 15,2%.

Return tersebut memang masih di atas return IHSG yang hanya 14,5%. Namun, return itu masih di bawah kinerja rata-rata reksa dana saham yang tergabung dalam Infovesta Equity Fund Index yang mencapai 18%.

Zulfa mengakui kinerja reksa dana ini selama semester I ada perlambatan karena sektor-sektor yang naik sangat signifikan adalah yang nonkonsumer seperti properti, infrastruktur, perkebunan, dan beberapa pertambangan.

“Memang sekarang kinerjanya di bawah indeks. Tapi ke depan, kami melihat bahwa beberapa sektor tadi kemungkinan akan melakukan konsolidasi di semester II karena sudah naik sangat cepat,” ujarnya.

Adapun dengan kerja sama ini, Bank Mandiri menjadi mitra agen penjual kelima yang menjual produk reksa dana ini kepada nasabah ritel. Setelah kerja sama ini, nasabah Bank Mandiri sudah bisa melakukan pembelian sejak awal bulan ini.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper