Bisnis.com, JAKARTA- Trust Securities mengemukakan laju bursa saham Asia kompak menghijau sepanjang pekan ini, terkecuali bursa Korsel ditandai indeks Kospi yang melemah.
“Hampir rata-rata laju bursa saham Asia bergerak positif,” kata Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada dalam risetnya yang diterima hari ini Sabtu (31/5/2014).
Dikemukakan rilis kenaikan data markit manufacturing PMI, existing home sales, dan new home sales AS hingga membawa indeks S&P500 menyentuh level tertingginya di 1.900, direspons positif pelaku pasar di awal pekan.
Laju bursa saham Asia ditutup positif meski HSI dan Kospi turun tipis. Laju bursa saham Asia di hari kedua bergerak variatif dimana bursa saham China melemah, namun bursa saham Jepang masih dapat positif seiring kenaikan saham-saham industri.
Laju bursa saham Asia masih melanjutkan kenaikan di hari ketiga pekan ini, seiring respons positif pelaku pasar terhadap kenaikan construction work done Australia, serta peningkatan industrial production Thailand.
“Sehingga dapat mengimbangi konflik politik yang terjadi,” kata Reza.
Di sisi lain, ujarnya, juga merespons positif laporan pertumbuhan China yang relatif stabil dan mulai meredanya ketegangan di Ukraina.
Di hari selanjutnya mulai variatif. Menyusul laju bursa saham China banyak yang melemah setelah merespons negatif pernyataan PM Li Keqiang bahwa masih adanya faktor yang dapat menahan pemulihan ekonomi China.
Beruntungnya, di akhir pekan meski laju bursa saham Asia bergerak variatif terkait Nikkei melemah seiring penguatan yen dengan respons pelaku pasar terhadap peningkatan angka inflasi.
Namun, ujarnya, laju bursa saham China menguat seiring penguatan saham-saham kasino dan merespons positif laju bursa saham AS sebelumnya yang masih dapat menghijau meski angka PDB turun. Sehingga akhirnya dapat ditutup positif.