Bisnis.com, JAKARTA— Kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat pagi ini, Jumat (30/5/2014) masih bertahan di atas Rp11.600.
Equity Technical Analyst AAA Securities Wijen Pontus mengatakan terlihat posisi rupiah terus melemah, berdasarkan Elliott Wave.
“Rupiah saat ini berada di akhir wave (v) dari wave [i] dengan pola leading diagonal,” kata Wijen dalam risetnya yang diterime hari ini, Jumat (30/5/2014).
Dia memprediksi rupiah dalam waktu dekat, yaitu sekitar 1-2 minggu ke depan, rupiah per dolar AS akan menyentuh level 11.685-11.700, sebelum akhirnya kembali menguat terbatas ke level 11.500-an.
Namun, tambahnya, rupiah akan terus melemah hingga setidaknya kuartal ketiga tahun ini, mengingat peluang mata uang Garuda untuk menguat ke bawah level 11.254 sudah kecil, dan posisi rupiah untuk mid to long term sedang berada di wave 5.
“Perlu kejadian luar biasa untuk membuat rupiah menguat di bawah level itu,” ujarnya.
Diprediksi setidaknya rupiah akan menjejakkan kaki ke level 12.500, paling lama 6-7 bulan lagi.