Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akuisisi Charoen Atas Sierad Diprediksi Saling Menguntungkan

Pembelian aset PT Sierad Produce Tbk (SIPD) oleh PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) sebesar 13,57% atau Rp430 miliar dari total aset Rp3,16 triliun diperkirakan sebagai aksi korporasi yang menguntungkan kedua belah pihak.

Bisnis.com, JAKARTA – Pembelian aset PT Sierad Produce Tbk (SIPD) oleh PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) sebesar 13,57% atau Rp430 miliar dari total aset Rp3,16 triliun diperkirakan sebagai aksi korporasi yang menguntungkan kedua belah pihak.

William Surya Wijaya, analis PT Asjaya Indosurya Securities mengatakan dalam sebulan terakhir pergerakan saham SIPD tidak terlalu bergerak, sehingga dengan menjual aset, SIPD bisa mendapatkan dana segar untuk mengembangkan usahanya ke arah yang positif.

“Sementara untuk CPIN jelas pembelian aset ini akan menambah kapasitas produksinya,”lanjutnya ketika dihubungi Bisnis.com, Jumat (23/5/2014).

Sepanjang Mei 2014, pergerakan saham SIPD berada pada titik sekitar Rp51. Ketika, CPIN membeli aset SIPD, perlahan pergerakan saham SIPD mendapatkan respon yang positif.

Peningkatan cukup drastis pada 22 Mei yang meningkat 7,1% dari Rp52 menjadi Rp56. Pada penutupan akhir pekan kemarin, saham SIPD tetap pada poin Rp56 yang membuat kapitalisasi pasar Rp525,9 miliar dengan P/E Ratio 27,23 kali.

Dian Agustiana, analis PT MNC Securities sependapat dengan Wiliam mengatakan dengan penjualan aset itu, SIPD bisa mendapatkan dana kas yang bisa dimaksimalkan untuk pengembangan usahanya.

“Aksi korporasi CPIN pun bagus, karena CPIN punya fundamental yang kuat,”ujarnya.

Pada akhir 2013  SIPD, emiten yang bergerak disektor pakan ternak dan makanan olahan ini mencatatkan penurunan penjualan dan laba bersih. Penjualan pada akhir 2013 menurun 11,48% menjadi Rp3,85 triliun dibandingkan dengan 2012 yang senilai Rp4,35 triliun.

Sementara untuk laba bersih mengalami penurunan signifikan sebesar 44,35% menjadi Rp8,38 miliar dari tahun sebelumnya senilai Rp15,06 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Surya Rianto
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper