Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah tajam 2,37% ke level 4.895,96 pada perdagangan Selasa (20/5/201)
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan meski terdapat pemberitaan masih baiknya prospek perbankan di dalam negeri, menurut prediksi BI, namun tidak menghalangi aksi jual pelaku pasar sehingga membuat saham-saham perbankan melorot.
“Laju IHSG masih menyimpan pelemahan lanjutan, setelah euforia ekspektasi deklarasi capres-cawapres telah berkurang,” kata Reza dalam risetnya yang diterima hari ini, Selasa (20/5/2014).
Reza mengemukakan jika dihubungkan dengan masalah politik, mulai beredarnya penilaian terkait koalisi pasangan Prabowo-Hatta Rajasa, terutama setelah Partai Golkar dan beberapa tokoh politik memberikan dukungan kepada calon tersebut.
Akibatnya, tambah dia, menghijaunya bursa saham AS yang berimbas pada laju bursa saham Asia, dan masih adanya net buy asing tidak banyak berpengaruh pada laju IHSG.
Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 5.010,2 (level tertinggi) di awal sesi 1. Menyentuh level 4.865,32 (level terendah) di mid sesi 2. Berakhir di level 4.895,96.
Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan net buy dengan penurunan nilai transaksi beli, dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan net sell.
