Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA MINYAK: Melambung Akibat Persediaan AS Susut

Harga minyak dunia melonjak pada Rabu atau Kamis (8/5/2014) waktu Indonesia setelah persediaan minyak mentah di Amerika Serikat secara tak terduga jatuh dari rekor tertingginya, menunjukkan permintaan yang lebih baik di konsumen minyak mentah terbesar dunia itu.
Harga minyak dunia melambung/JIBI
Harga minyak dunia melambung/JIBI

Bisnis.com, NEW YORK -  Harga minyak dunia melonjak pada Rabu (Kamis pagi WIB), setelah persediaan minyak mentah di Amerika Serikat secara tak terduga jatuh dari rekor tertingginya, menunjukkan permintaan yang lebih baik di konsumen minyak mentah terbesar dunia itu.

Kontrak berjangka minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni, melompat US$1,27  dari Selasa (6/5/2014) menjadi ditutup pada US$100,77  per barel di New York Mercantile Exchange.

Minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Juni naik US$1,07  menjadi menetap di US$108,13  per barel di perdagangan London.

Departemen Energi AS (DoE) mengumumkan bahwa cadangan minyak mentah AS berkurang 1,8 juta barel dalam pekan yang berakhir 2 Mei. Ini mengalahkan ekspektasi pasar untuk kenaikan sebesar 1,2 juta barel.

"Penurunan tajam menunjukkan permintaan minyak lebih kuat dari yang diharapkan pada akhir April, yang konsisten dengan beberapa data AS lainnya yang telah kita lihat akhir-akhir ini, terutama penggajian non pertanian," kata analis Fawad Razaqzada di situs perdagangan Forex.com.

Tetapi laporan DoE "bearish" pada permintaan bensin ketika AS bersiap untuk musim mengemudi pada liburan musim panas. Cadangan bensin naik 1,6 juta barel, lebih dari 100.000 barel yang diperkirakan oleh analis.

"Ini mengambil keterangan dari laporan minyak yang dinyatakan bullish," kata Razaqzada.

Pasar minyak mentah juga didukung oleh kesaksian Ketua Federal Reserve Janet Yellen di Kongres.

The Fed diperkirakan memerlukan waktu yang cukup lama sebelum menormalisasi kebijakan sukunya, dan sebagian besar pejabat Fed memperkirakan untuk menormalkan kebijakan sukunya pada 2015 atau 2016, Yellen mengatakan di hadapan komite ekonomi gabungan Kongres.

Bank sentral AS mengumumkan pemotongan pembelian obligasi bulanan lebih lanjut pada pertemuan kebijakan April, sebesar US$10 miliar  menjadi US$45 miliar  mulai Mei, sementara menegaskan kembali sikap kebijakan moneter yang sangat akomodatif tetap sesuai. ((Antara/AFP/Xinhua)

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper