Bisnis.com, JAKARTA— Kurs Rupiah atas dolar Amerika Serikat loyo menjebol level Rp11.600.
Bloomberg Dollar Index pada hari ini, pk. 08:42 WIB menunjukkan rupiah berada di Rp11.630 atau melemah 0,45%, dan berada di kisaran Rp11.575—Rp11.634.
“Menguatnya dolar mendorong pelemahan rupiah,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta, dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (8/5/12014).
Rangga mengemukakan Bank Indonesia diperkirakan mempertahankan BI Rate , yang akan diumumkan pada hari ini. Kebijakan tersebut dinilai membuat pasar akan lebih pesimistis terhadap prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diukur dari PDB .
Sementara itu gubernur bank sentral AS the Ferderal Reserve Janet Yellen menyatakan sikap lebih optimistis, sehingga mendorong penguatan dolar.
“Yellen terlihat puas melihat perkembangan ekonomi AS dan optimistis terhadap perkembangan di kuartal II,” ujar Rangga.
Di depan kongres, walaupun Yellen khawatir dengan dampak krisis Ukraina terhadap ekonomi dan masih lemahnya sektor perumahan AS, Dollar Index berhasil menguat 0.19% sampai dini hari tadi.
Data yang dinantikan pasar adalah ECB rate serta initial jobless claims AS.
“Hari ini neraca perdagangan China akan diumumkan dan diperkirakan membaik,” kata Rangga.