Bisnis.com, NEW YORK--Emas kembali menanjak tajam di tengah konflik Rusia versus Ukraina yang memanas dan memicu permintaan safe haven.
Sebelumnya emas sempat melemah 0,7% setelah rilis data ketenagakerjaan Amerika Serikat menanjak ke titik tertinggi dalam 2 tahun.
Pialang senior dari R.J.O'Brien & Associatea Phil Streible mengatakan terlepas dari naik turunnya perekonomian AS, pelaku pasar masih mencermati perkembangan geopolitik yang terjadi di Ukraina.
"Berita tentang perkembangan di Ukraina membuatPasar khawatir sehingga mereka mulai mencari safe haven, seperti emas," katanya seperti dikutip dari Bloomberg akhir pekan ini.
Kontrak emas untuk pengiriman Juni ditutupmenguat 1,5% menjadi US$1.302,90 per troy ounce di Commodity Exchange (Comex), New York. Kenaikan tersebut adalah yang tertinggi sejak 12 Maret.
Data dari AS menunjukkan sepanjang April jumlah pekerja AS bertambah 288.000 orang. Angka ini adalah yang tertinggi sejak Januari 2012. Sementara itu tingkat pengangguran justru turun menjadi 6,3%, terendah sejak September 2008.
Sepanjang tahun ini harga emas melonjak 8,4% di tengah perubahan perekonomian AS dan konflik geopolitik di Ukraina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
