Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal I, Laba Petrosea Tergerus 72,18%

Laba bersih PT Petrosea Tbk. (PTRO), emiten jasa pertambangan, sepanjang kuartal I/2014 tergerus 72,18% dari US$7,55 juta menjadi US$2,10 juta.
Kegiatan penambangan. Laba Petrosea tergerus 72,18% pada kuartal I/JIBI
Kegiatan penambangan. Laba Petrosea tergerus 72,18% pada kuartal I/JIBI

Bisnis.com,JAKARTA--Laba bersih PT Petrosea Tbk. (PTRO), emiten jasa pertambangan, sepanjang kuartal I/2014 tergerus 72,18% dari US$7,55 juta menjadi US$2,10 juta.

Dalam laporan keuangan perseron yang dirilis Jumat (2/5/2014) pendapatan PTRO tercatat turun 10,38% dari US$90.97 juta menjadi US$81,52 juta. Direktur Keuangan Petrosea Mochamad Kurnia Ariawan mengatakan hal ini disebabkan oleh beberapa hal.

"Hal ini terutama disebabkan oleh penurunan volume pengupasan tanah penutup (overburden) sebesar 8% dan juga pencadangan atas hasil pajak untuk tahun 2012," katanya dalam keterangan resminya.

Masih mengutip dari laporan keuangan perseroan keuntungan dan kerugian lain-lain bersih yang dibukukan perseroanselama kuartal I/2014 tercatat memburuk.

Selama kuartal pertama tahun ini PTRO harus menanggung rugi lain-lain bersih hingga US$8,5 juta. Padahal pada periode yang sama tahun sebelumnya perseroan masih mencatatkan keuntungan lain-lain bersih senilai US$269.000.

Berdasarkan keterangan yang teecantum dalam laporan keuangan perseroan kuartal ini PTRO menanggung provisi pajak sebesar US$6,63 juta. Perusahaan tak mencatatkan provisi pajak pada periode yang sama tahun lalu.

Perusahaan juga merugi hingga US$1,89 juta atas pelepasan aset tetap. Kerugian ini melambung dibandingkan dengan tahun sebelumnya saat rugi hanya mencapai US$699.000.

Di sisi lain PTRO jugamenorehkan rugi akibat penjualan investasi pada pengendalian bersama entitas sebesar US$102.000. Pada 24 Maret 2014 perusahaan melepaskan seluruh sahamnya yang berjumlah 47% di PT Tirta Kencana Cahaya Mandiri.

Saham tersebut dijual pada PT Tanah Alam Makmur senilai Rp21,87 miliar. Dana teesebut akan digunakan sebagai modal kerja perseroan. Namun, akibat aksi ini perseroan merugi US$102.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper