Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia mengatakan rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat, mengikuti arah mata uang di Asia hingga kemarin sore.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan baiknya data AS, berpeluang mendorong dolar untuk kembali menguat di pasar Asia hari ini.
“Hari ini tren penguatan dolar berpeluang berlanjut,” kata Rangga dalam risetnya yang diterima hari ini, Selasa (22/4/2014).
Rangga mengemukakan adanya lelang surat berharga syariah oleh pemerintah dengan target Rp1,5 triliun, kemungkinan bisa menyuntikkan tendensi penguatan rupiah.
“Paling tidak dalam jangka pendek,” kata Rangga.
Dia mengemukakan kombinasi antara memburuknya data perdagangan Jepang, serta baiknya data leading index AS mempertahankan tren penguatan dolar.
Mata uang yen melemah 0,19%, dan euro turun 0,14%.
“Siang ini data leading index Jepang ditunggu. Sementara itu data AS yang ditunggu malam ini adalah existing home sales yang diperkirakan akan turun dari periode sebelumnya,” kata Rangga.