Bisnis.com, JAKARTA—Harga emas merosot ke level terendah di awal pekan ini, Senin (21/4/2014) karena sejumlah sentimen negatif.
Emas spot tercatat turun 0,56% ke level US$1.287,05 per troy ounce siang ini. Adapun harga kontrak emas untuk pengiriman Juni terdepresiasi 0,49% menjadi US$1.287,50 per troy ounce di Commodity Exchange (Comex), New York.
Kepala Riset dan Analis PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan emas memang mendapat sentimen negatif di awal pekan ini. Dia lantas menguraikan beberapa faktor itu adalah laporan posisi net-long institusi hedge fund turun ke level terendah sejak tengah Februari.
Selain itu SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar di dunia, melaporkan penurunan kepemilikan emas sebesar 3,29 ton pada Kamis pekan lalu. Di sisi lain World Gold Council (WGC) memperkirakan permintaan emas di China sepanjang tahun ini akan turun.
Terakhir, adanya penguatan dolar Amerika Serikat di pembukaan pasar Asia hari ini. Hal ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik di wilayah Ukraina. Sepinya volume perdagangan karena libur paskah juga menyebabkan fluktuasi harga meninggi.
“Momentum penurunan ini membuka potensi penurunan harga yang lebih dalam bila harga berhasil menembus ke bawah kisaran support US$1.281 dengan potensi target ke kisaran US$1.272,” kata Ariston.
Sementara itu, menurutnya, bila harga berhasil naik ke atas resisten US$1.293, harga berpotensi menguat dalam jangka pendek ke area US$1.297—US$1.300 per troy ounce.