Bisnis.com, JAKARTA- Trust Securities mengemukakan pergerakan harga obligasi variatif, karena adanya aksi jual seiring berkurangnya aktivitas beli terutama dari asing.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan di pasar obligasi, yield SUN bertenor 10 tahun sempat naik 3,6 basis poin menjadi 8,02%.
Sejumlah obligasi tenor menengah dan pendek pun, tambahnya, juga mengalami kenaikan yield , yaitu tenor 7 dan 8 tahun yang masing-maisng mengalami kenaikan yield 0,11 bps menjadi 7,75% dan 1,6 bps menjadi 7,85%.
“Berkurangnya aktivitas beli di pasar obligasi karena masih adanya kekhawatiran terkait dengan masalah politik dalam negeri yang belum ada kejelasan mengenai hasil resmi Pileg,” kata Reza dalam risetnya.
Selain itu pergerakan obligasi, ujarnya, dipengaruhi sentimen dari global terkait dengan perlambatan di China dan ketegangan di Ukraina, yang membuat hampir mayoritas yield obligasi kawasan regional mengalami kenaikan dan berimbas pada pada pasar obligasi dalam negeri.
Reza mengatakan positifnya laju nilai tukar rupiah dapat mengimbangi sentimen negatif , sehingga pasar obligasi pun tidak terpuruk dalam.