Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi tekanan terhadap rupiah bisa berkurang hari ini, Jumat (11/4/2014), menyusul jatuhnya Dollar Index.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan walaupun dolar melemah di pasar global, rupiah tetap tertekan akibat terlalu kuatnya sentimen negatif akibat hasil pemilu legislatif 2014 yang di luar harapan pasar.
“Koreksi euforia pemilu menekan rupiah di saat dolar melemah di Asia,” kata Rangga dalam risetnya yang diterima hari ini, Jumat (11/4/2014).
Dia mengatakan tekanan terhadap dolar yang bertahan, menyebabkan yield US Treasury jatuh hingga 2,65%. Penguatan dolar akibat tapering yang dimulai beberapa minggu lalu sudah benar-benar tergerus. Tercermin dari Dollar Index jatuh ke 79,4.
Aksi jual hebat juga meliputi S&P 500 (melemah 2.09%) dini hari tadi, diikuti perusahaan Teknologi di AS mengumumkan laporan keuangan yang mengecewakan.
“Sentimen tersebut berpeluang menjaga penguatan mata uang Asia hari ini,” kata Rangga.