Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin (7/4/2014) diperkirakan bergerak pada kisaran 4.769-4.925.
Analis Riset PT Indo Premier Securities Muhammad Wafi memprediksikan indeks diperkirakan mixed cenderung melemah pada perdagangan hari ini.
"Indeks kembali terkoreksi namun tidak didukung volume dan masih terlihat test garis fibo 76,4% serta tutup diatas MA5-nya. Stochastic masih overbought sementara RSI dan MACD flat," paparnya dalam riset Senin (7/4/2014).
Adapun sejumlah saham yang patut untuk dicermati hari ini a.l:
WIKA (2.495)
Rekomendasi: BUY
Weekly chart harga masih bullish namun tertahan garis fibo 76,4%. Stochastic overbought sementara RSI dan MACD masih positif.
Resist di 2.525 kemudian 2.675 sementara support di 2.450. Stoploss jika break & close dibawah 2.400.
INCO (3.050)
Rekomendasi: Sell On Strength
Weekly chart, harga masih uptrend hingga tembus upperband. MACD positif namun stochastic overbought sehingga rawan profit taking.
Target harga 3.175, support terdekat 2.290.
BBCA (10.850)
Rekomendasi: Sell On Strength
Intraday, harga testing support EMA5 di 10.800 namun berhasil rebound. Meskipun masih uptrend namun waspada jika tutup gap di 10.650.
Dengan kondisi yang overbought sebaiknya pasang posisi jual dengan target harga 11.125. Support terdekat 11.800 kemudian 10.650.
IHSG (7/4/2014) Cenderung Melemah, Jual 2 Saham Ini
Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin (7/4/2014) diperkirakan bergerak pada kisaran 4.769-4.925.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Gita Arwana Cakti
Editor : Sepudin Zuhri
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
8 jam yang lalu
Ada yang Kembali Mulai Tambah Saham Telkom (TLKM)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
8 jam yang lalu
Ada yang Kembali Mulai Tambah Saham Telkom (TLKM)
9 jam yang lalu
Paperocks (PPRI) Catat Lesatan Laba 120% per September 2024
10 jam yang lalu