Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada hari ini, Rabu (2/4/2014) bergerak terbatas.
“Baiknya data AS dan buruknya data China berpeluang membatasi ruang penguatan rupiah,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta, dalam risetnya yang diterima hari ini, Rabu (2/4/2014).
Rangga mengatakan rupiah menguat tajam setelah neraca perdagangan diumumkan surplus. Inflasi Maret tercatat hanya 7,32% y-y juga mendorong penguatan tajam di pasar SUN. Yield SUN tenor 10 tahun mencapai 7,86% y-y.
“Di pasar Asia, mayoritas mata uang juga menguat walaupun setelah PMI China jatuh pagi hari kemarin,” ujar Rangga.
Dia mengemukakan data AS membaik di bawah harapan, Dollar Index stabil. ISM manufacturing PMI AS membaik, tapi angka yang di bawah harapan belum mampu mendorongn naiknya Dollar Index.
Hanya yield US Treasury, tambahnya, yang melanjutkan tren kenaikannya sampai dini hari tadi.
“Data ADP Employment AS yang diperkirakan membaik ditunggu malam ini,” kata Rangga.
Pergerakan rupiah/US$
Tanggal | Rp/US$ |
1/4 | 11.314 |
28/3 | 11.361 |
27/3 | 11.448 |
26/2 | 11.413 |
Sumber:Bloomberg Dollar Index, 2014